Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

 

Minggu, 20 Maret 2011

Si Kaki Gajah dan Si Sumbing

0 komentar
Omeng panggilannya sehari-hari. Anak berumur +/_  7 tahun. Ia yang seharusnya mengawali masa pendidikan di bangku Sekolah Dasar, nyatanya harus mengalami kepahitan dalam hidupnya dengan mengemis dari satu rumah ke rumah lainnya. Beban berat harus dipikul olehnya. Selain kemiskinan yang menghantui masa depannya, ia harus merasakan sakit "kaki gajah" yang dideritanya. Tidak mudah untuk ia berjalan apalagi jika harus mengemis dari satu rumah kerumah lainnya. 

Ditemani oleh kakaknya yang bernama Agus. Secara fisik, ia normal. Tapi Agus kerap minder jika diajak bicara. Bibir sumbing yang agus miliki nyatanya membuat ia sulit berkomunikasi. 

Mereka mengawali hari dengan mengemis dari satu rumah ke rumah lainnya demi memenuhi kebutuhan  yang tidak lain  dan tidak bukan adalah untuk makan.

Ironis memang, tidak jarang cacimaki serta rasa acuh mereka dapati dari orang-orang sombong dan tidak memiliki kepedulian terhadap sesama.

Keinginan mereka sangatlah sederhana, mereka hanya ingin hidup secara normal layaknya anak-anak kecil pada umumnya. Bersekolah saat matahari telah bersinar terang, bermain saat sore tiba, mengaji setelah shalat magrib berjamaah.

Miris aku dibuatnya, bahkan hati ingin menangis membayangkan jika hal itu terjadi padaku ataupun keluargaku.

Didalam hati kecilku berjanji, kelak jika aku menjadi seorang yang sukses aku ingin menampung kalian semua dan menjadikan kalian orang yang bisa bermanfaat bagi orang lain dan berhenti mengadahkan tangan mengharapkan sesuatu materi yang tak pasti.